
Sebuah Komet yang diberi nama C/2024 G3 (ATLAS) sedang dalam pengembaraannya menuju puncak kecerahannya di tahun 2025 ini. Tanggal 13 Januari 2025 adalah saat Komet ini mencapai perihelion yaitu posisi terdekatnya dengan Matahari yang membuat komet ini bersinar paling cerah seterang planet Venus atau bahkanlebih terang lagi.
Saking terangnya kemungkinan komet ini akan bisa terlihat dengan mata telanjang atau binokuler pada pagi hari 12-13 Januari di langit Timur dan sore hari 14-18 Januari di langit malam walaupun astronom masih skeptis dengan kondisi saat ini.Komet ini akan cukup bagus terlihat dari Indonesia terutama pada pagi sebalum Matahari terbit pada tanggal 11-13 Januari dan sore hari setelah Matahari terbenam antara tanggal 14-18 Januari 2024 di langit Barat. Jangan berharap mata telanjang akan bisa menangkat komet ini, maka anda kemungkinan anda membutuhkan alat bantu optik seperti teleskop atau kamera dengan long eksposure.
Komet C/2024 G3 (ATLAS) tergolong komet panjang periode atau long-period comet. Komet ini memiliki periode sekitar 135.000 tahun saat mendekati Matahari dan sekitar 450.500 tahun saat menjauh dari Matahari. Ditemukan pada tanggal 5 April 2024 oleh lembaga survei astronomi ATLAS. Awalnya, komet ini dianggap sebagai komet baru yang dinamis yaitu objek yang memasuki Tata Surya bagian dalam untuk pertama kalinya. Komet semacam itu memiliki risiko lebih tinggi untuk hancur selama perihelion pertamanya. Namun, elemen orbital yang diperbarui menunjukkan bahwa C/2024 G3 (ATLAS) mungkin mendekati Matahari bukan untuk pertama kalinya. Jika demikian, peluangnya untuk bertahan meningkat secara signifikan.
Menilik namanya kita bisa tahu infdormasinya. Nama komet berisi data tentang jenisnya, tanggal penemuan, dan penemunya:
– Huruf “C” menunjukkan komet non-periodik. Komet semacam itu hanya melewati Tata Surya satu kali atau memerlukan waktu lebih dari 200 tahun untuk menyelesaikan orbitnya mengelilingi Matahari.
– Sebutan “2024 G3” menunjukkan bahwa komet tersebut ditemukan pada paruh pertama bulan April 2024 dan merupakan komet ketiga yang ditemukan selama periode tersebut.
– “ATLAS” menandakan bahwa penemu komet adalah lembaga survei astronomi Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS).
(Dari berbagai sumber)



