
Hari ini Matahari kita menyuguhkan noda yang sangat besar di permukaannya. Saking besarnya diameter bintik tersebut hampir menyamai Planet Jupiter. Menurut kebiasaan bintik Matahari ini berpotensi melepaskan suar kelas M dan ada potensi badai geomagnetik G1 minor. Artinya pengamatyang berada di dekat kutub sangat berpotensi dapat menyaksikan keindahan Auora baik Auora (Borealis) di Utara maupun Auora Australis di Selatan.
Seberapa besarkah bintik ini? Bintik matahari 4079 sejauh ini merupakan bintik Matahari terbesar tahun 2025. Bintik ini membentang sepanjang 140.000 km di atas piringan Matahari dan menutupi area yang setara dengan 50% bintik matahari Carrington pada tahun 1859. Astronom Amatir Griya Antariksa, Mutoha Arkanuddin melakukan pengamatan bintik Matahari besar ini pada 6 Mei 2025, sementara Astronom amatir Eduardo Schaberger Poupeau dari Rafaela, Argentina, mengintip lebih ke dalam inti bintik Matahari yang gelap dan inilah yang ia lihat.
Kedua inti hitam legam tersebut masing-masing cukup besar untuk menelan Bumi. Inti-inti tersebut dipenuhi dengan fibril surya seperti rambut yang panjangnya mencapai 20 ribu km. Pada dasarnya, fibril adalah tabung magnetik yang memandu plasma panas masuk dan keluar dari bintik Matahari. Ketika fibril tersebut mulai bergerak maju mundur, itu berarti bintik matahari tersebut menjadi tidak stabil dan akan meletus. Video bintik Matahari menunjukkan aktivitas dinamis di dalam struktur ini. Setiap semburan matahari pada akhir pekan ini akan bersifat geoefektif karena bintik Matahari raksasa itu mengarah ke Bumi.