Oposisi Saturnus adalah fenomena astronomi saat kedudukan planet Saturnus berada pada fase Purnama yaitu saat planet tersebut berada segaris lurus dengan Bumi dan Matahari. Waktu terbaik mengamati planet Saturnus adalah pada saat oposisi karena pada saat tersebut Saturnus terlihat lebih terang dan lebih besar karena berada pada jarak paling dekat dengan Bumi kita yaitu sekitar 1.200.000 kilometer.
Tepatnya peristiwa oposisi Saturnus tahun ini terjadi pada tanggal 8 September 2024 pukul 11:27 WIB. Namun beberapa minggu sebelum dan sesudah oposisi kenampakan planet ini tidak banyak berbeda. Fenomena oposisi Saturnus terjadi setiap tahun atau sekitar 378 hari sekali. Kecuali Saturnus planet Mars, Jupiter, Uranus dan Neptunus juga bisa mengalami oposisi.
Oposisi Saturnus hampir bisa disaksikan di seluruh penjuru dunia mulai Matahari terbenam hingga menjelang subuh. Di kawasan Indonesia, Saturnus akan berada di langit Timur saat sore hari lalu di atas kepala saat tengah malam dan berda di langit Barat saat menjelang fajar.
Mengamati Saturnus terutama saat oposisi bisa dilakukan menggunakan mata telanjang. Pasang aplikasi peta langit pada ponsel anda seperti Starmap, Stellarium atau Starwalk untuk melakukan pencarian lokasi planet ini. Saturnus cukup mudah dibedakan dengan bintang-bintang karena bintang akan nampak berkelap-kelip sedangkan Saturnus tidak. Idealnya mengamati Saturnus adalah menggunakan teleskop sehingga akan terlihat cincinya yang menakjubkan. Dengan teropong standard planet ini memang sudah bisa terlihat cincinnya, namun untuk dapat melihat cincin Saturnus dengan jelas kita memerlukan teleskop yang lebih besar.
Fase-fase Saturnus. Kredit : Sharin Ahmad