Observatorium adalah bangunan yang menjadi tempat bekerjanya para astronom. Di dalam bangunan ini terdapat peralatan teleskop yang digunakan untuk mengamatai benda-benda langit. Khusus untuk kegiatan rukyatul hilal tempat ini biasa disebut dengan istilah POB. POB atau Pos Observasi Bulan adalah lokasi-lokasi yang sering dijadikan sebagai tempat melakukan rukyatul hilal terutama pada bulan menjelang awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah. Lokasi observatorium atau POB di Indonesia teresbut tersebar dari Sabang sampai Merauke di seluruh provinsi, kebanyakan lokasi ini adalah titik-titik yang diselenggarakan dan dikoordinir oleh Kementerian Agama.
Namun demikian ormas Nahdlatul Ulama juga memiliki titik-titik tempat rukyat yang banyak tersebar di Jawa dan beberapa di luar Jawa. Rukyatul hilal menjelang ke tiga bulan tersebut kecuali diselenggarakan oleh pemerintah juga oleh ormas, jamaiyyah dan beberapa tarekat. Belakangan POB yang sering disebut juga sebagai tempat rukyat atau titik rukyat atau pos pengamatan hilal/bulan juga oleh instansi-instansi yang memiliki program terkait observasi Bulan seperti Observastorium Bosscha, Pusat Data Kominfo dan LAPAN dan BMKG serta beberapa komunitas astronomi baik dari kalangan amatir/perorangan maupun kampus. Beberapa observatorium yang representatif dijadikan sebagai POB antara lain: Observatorium Booscha, Observatorium Lhoknga, Observatorium CASA, Observatoium Planetarium Jakarta dan Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU. Kini tengah dilakukan kajian olah pemerintah untuk dapat membangunan di beberapa tempat observatorium khusus untuk pengamatan hilal.